Peristiwa terjadi di Jalan Ahmad Jaiz tepat depan rumah nomor 12 pada Jumat (29/4/2016) sore.
Kala itu korban baru saja pulang dari dalam bank dan mengambil uang tunai Rp 80 juta.
Tiba-tiba dua perampok muncul kemudian merampas uang korban, serta satu unit handphone senilai Rp 2 juta.
Korban juga sempat melawan, tetapi ini membuat tangan kanannnya dibacok.
"Kejadiannya habis pulang dari bank, dan ibu (Gracia) keluar dari mobil mau masuk ke dalam rumah," kata Sukarno sopirnya saat ditemui Surya, Sabtu (30/4/2016).
Saat ditanya lebih dalam soal kejadian yang menimpa bosnya, Sukarno enggan berkomentar banyak.
AGEN BANDARQ
Agen Poker
DOMINO ONLINE
Agen Domino
Judi Poker
Kala itu korban baru saja pulang dari dalam bank dan mengambil uang tunai Rp 80 juta.
Tiba-tiba dua perampok muncul kemudian merampas uang korban, serta satu unit handphone senilai Rp 2 juta.
Korban juga sempat melawan, tetapi ini membuat tangan kanannnya dibacok.
"Kejadiannya habis pulang dari bank, dan ibu (Gracia) keluar dari mobil mau masuk ke dalam rumah," kata Sukarno sopirnya saat ditemui Surya, Sabtu (30/4/2016).
Saat ditanya lebih dalam soal kejadian yang menimpa bosnya, Sukarno enggan berkomentar banyak.
"Saat ini bu Gracia masih dalam perawatan di rumah sakit dan sudah lebih baik," katanya.
Robert, keponakan korban menambahkan uang yang hilang tidak terlalu besar.
Oleh sebab itu, keluarga enggan melaporkan kejadian perampasan menggunakan senjata pada polisi.
"Tidak besar kok, cuma Rp 5 juta. Makanya kami tidak mau melaporkannya. Jadi habis ambil uang, bu Gracia mampir dulu beli-beli barang, dan yang diambil itu uang sisanya," aku Robert.
Sementara itu, Kapolsek Genteng Kompol Danny Yulianto menjelaskan, kejadian perampasan menggunakan senjata tajam telah dilaporkan pada malam harinya.
Dari laporannya, keluarga mengalami kerugian Rp 82 juta.
Dari hasil keterangan saksi lanjut mantan Kapolsek Jambangan ini, dia menduga korban sudah dibuntuti pelaku sejak di Bank Baliwerti.
Dan baru dieksekusi di depan rumah korban sendiri.
"Kalau jambret biasa, ada kemungkinan dia beraksi di tengah jalan. Tapi ini tidak, mereka justru beraksi di depan rumah korban," jelas Danny.
Robert, keponakan korban menambahkan uang yang hilang tidak terlalu besar.
Oleh sebab itu, keluarga enggan melaporkan kejadian perampasan menggunakan senjata pada polisi.
"Tidak besar kok, cuma Rp 5 juta. Makanya kami tidak mau melaporkannya. Jadi habis ambil uang, bu Gracia mampir dulu beli-beli barang, dan yang diambil itu uang sisanya," aku Robert.
Sementara itu, Kapolsek Genteng Kompol Danny Yulianto menjelaskan, kejadian perampasan menggunakan senjata tajam telah dilaporkan pada malam harinya.
Dari laporannya, keluarga mengalami kerugian Rp 82 juta.
Dari hasil keterangan saksi lanjut mantan Kapolsek Jambangan ini, dia menduga korban sudah dibuntuti pelaku sejak di Bank Baliwerti.
Dan baru dieksekusi di depan rumah korban sendiri.
"Kalau jambret biasa, ada kemungkinan dia beraksi di tengah jalan. Tapi ini tidak, mereka justru beraksi di depan rumah korban," jelas Danny.
No comments:
Post a Comment