Apr 27, 2016

Freddy Budiman lolos dari Daftar Eksekusi Mati Tahun ini

Judi Online - Jaksa Agung HM Prasetyo memastikan Freddy Budiman tidak masuk daftar terpidana yang akan dieksekusi mati pada eksekusi gelombang tiga mendatang.
"Sepertinya (Freddy) belum," ujar Jaksa Agung Prasetyo saat ditemui di Istana Kepresidenan, Rabu (27/4/2016).
www.dokterpoker.org
Alasannya, Freddy hingga saat ini masih dalam proses mengajukan Peninjauan Kembali (PK).
"Memang sih PK tidak bisa mempengaruhi proses. Tapi kalau hukuman mati, ya masa PK enggak ditunggu?" ucap Freddy.
"Nanti kalau kami eksekusi ternyata PK diterima gimana? Enggak bisa kembali lagi," ujar dia.
Hal ini berarti Freddy dua kali lolos dari eksekusi setelah eksekusi mati kedua, 29 April 2015 lalu.
Kala itu, alasannya sama seperti alasan Prasetyo saat ini.
Prasetyo sendiri tidak mau mengungkapkan kapan eksekusi mati gelombang ketiga akan dilaksanakan.
Ia menampik rumor bahwa eksekusi akan digelar Mei 2016.
"Siapa bilang Mei? Nanti dulu deh. Nantinya juga kalian tahu," ujar Prasetyo.
Freddy adalah terpidana mati atas perkara penyelundupan 1,4 juta pil ekstasi dari China ke Indonesia.
Penyelundupan tersebut dilakukan pada 2012 lalu.
Meski sudah berada di balik jeruji besi Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Freddy masih mengendalikan peredaran narkotika.
Hal itu terlihat dalam pengungkapan beberapa kasus narkotika.
Hal itu menyebabkan Freddy Budiman dipindah ke Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.
Namun, sebelumnya Freddy sempat dipindah ke Lapas Gunung Sindur, Jawa Barat. Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan tahun ini pihaknya akan kembali melakukan eksekusi mati bagi para terpidana mati baik kasus pidana maupun narkoba. Sayangnya kapan dan ada berapa jumlah narapidana yang akan dieksekusi mati masih dirahasiakan oleh orang nomor satu di Kejaksaan Agung tersebut.
"Pastinya kami akan lakukan tahun ini. Kami masih teliti dulu satu per satu. Karena banyak juga dari mereka yang mengajukan upaya hukum karena itu juga hak mereka," ucapnya, Senin (18/4/2016).
Bahkan menurut Prasetyo dari beberapa terpidana mati itu ada yang mengajukan Peninjauan Kembali (PK) hingga berkali-kali.
"Pokoknya yang dieksekusi campuran ada WNA dan WNI. Dari mereka ada yang mengajukan PK‎ hingga berkali-kali. Eksekusi itu bukan hal yang menyenangkan tapi harus dilakukan," katanya.

AGEN BANDARQ Agen Poker DOMINO ONLINE Agen Domino Judi Poker

No comments:

Post a Comment