Mata Fahri berkaca-kaca saat menceritakan akun Whatsapp dirinya dikeluarkan dari grup WA PKS. Ia mengaku terkejut sudah tidak lagi mendapat pengakuan dari kolega partainya.
Dia tidak mengira pemecatan dirinya berimbas pada dengan tidak lagi dilibatkan dalam diskusi internal partai lewat obrolan grup WA tersebut.
"Tiba-tiba saya dikeluarkan dari banyak grup WhatsApp kader. Mereka dilarang mendiskusikan saya," ujar Fahri melalui akun Twiter miliknya.
Lebih dari, lanjut Fahri, dirinya tidak habis pikir sampai-sampai para pengurus PKS dan kader yang duduk di DPR diminta oleh petinggi PKS agar memutus komunikasi denganya.
"Ini saya seperti diusir. Tapi, ada juga yang minta maaf. Katanya, 'Nih terpaksa dikeluarkan karena ada instruksi.' Kok seperti anak-anak. Karena handphone saya sibuk terus, begitu saya masuk ke grup Whatsapp itu, tahu-tahu ada tulisan penjelasan di bawah, 'You no longer this group'. Sampai segitunya," ucap Fahri dengan mata berkaca-kaca.
Fahri mengaku tidak kikuk dengan para pengurus maupun teman-teman satu fraksi, PKS, di DPR, pasca-dirinya diberhentikan dari partai. "Kalau dengan fraksi biasa aja lah. Kita sudah dewasa. Komunikasi dengan teman sefraksi harus. Dan bagi saya, mereka itu orang baik semua," akunya.
No comments:
Post a Comment