Dari hasil sidak, 470 HP milik napi/tahanan berhasil disita kemudian dibakar.
Pemusnahan bersama sejumlah barang bukti terlarang lainnya milik warga binaan itu dilakukan di halaman Lapas Banda Aceh, Rabu (27/4/2016).
Menurut Suwandi, selain meningkatkan razia, untuk mencegah terjadinya pelanggaran, termasuk peredaran narkoba, kini di Lapas Banda Aceh, Lhokseumawe, Lapas Narkotika Langsa, serta Rutan Banda Aceh, juga sudah disediakan bantuan pusat berupa pendeteksi logam, termasuk HP di pintu masuk.
Tujuannya agar semua pengunjung, termasuk warga binaan jangan ada yang memasukkan HP.
Seperti tampak kemarin di Lapas Banda Aceh, semua pengunjung harus meninggalkan HP di pintu masuk itu, termasuk HP Kakanwil Kemenkumham Aceh serta para pejabat lainnya, termasuk pejabat Polda Aceh yang hadir pada acara itu.
“Lapas Banda Aceh, Lhoseumawe, Lapas Narkotika Langsa, Rutan Banda Aceh akan jadi pilot project (percontohan) lapas/rutan bebas HP dan narkoba. Secara bersamaan pilot project itu juga akan dilakukan di Rutan Sabang, Lapas Kelas III Blangpidie, dan Lapas Wanita Sigli, sehingga di lapas dan rutan itu juga akan ada alat pendeteksi logam itu,” sebut Suwandi.
Kemarin, saat memimpin upacara ini, Suwandi, membacakan amanat Menkumham, Yasonna H Laoly.
Intinya, memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan bertema “Dengan Revolusi Mental Wujudkan Pemasyarakatan PASTI SMART” dia mengajak seluruh jajarannya melawan penyalahgunaan narkoba.
Saat acara ini, Kakanwil juga menyerahkan penghargaan kepada sembilan petugas keamanan lapas, rutan, dan cabang rutan di Aceh yang berhasil menggagalkan masuknya narkoba di tempat tugas masing-masing.
Kemarin, dalam rangkaian acara itu, Polsuspas jajaran Kanwil Kemenkumham Aceh memperagakan bela diri.
AGEN BANDARQ
Agen Poker
DOMINO ONLINE
Agen Domino
Judi Poker
Pemusnahan bersama sejumlah barang bukti terlarang lainnya milik warga binaan itu dilakukan di halaman Lapas Banda Aceh, Rabu (27/4/2016).
Menurut Suwandi, selain meningkatkan razia, untuk mencegah terjadinya pelanggaran, termasuk peredaran narkoba, kini di Lapas Banda Aceh, Lhokseumawe, Lapas Narkotika Langsa, serta Rutan Banda Aceh, juga sudah disediakan bantuan pusat berupa pendeteksi logam, termasuk HP di pintu masuk.
Tujuannya agar semua pengunjung, termasuk warga binaan jangan ada yang memasukkan HP.
Seperti tampak kemarin di Lapas Banda Aceh, semua pengunjung harus meninggalkan HP di pintu masuk itu, termasuk HP Kakanwil Kemenkumham Aceh serta para pejabat lainnya, termasuk pejabat Polda Aceh yang hadir pada acara itu.
“Lapas Banda Aceh, Lhoseumawe, Lapas Narkotika Langsa, Rutan Banda Aceh akan jadi pilot project (percontohan) lapas/rutan bebas HP dan narkoba. Secara bersamaan pilot project itu juga akan dilakukan di Rutan Sabang, Lapas Kelas III Blangpidie, dan Lapas Wanita Sigli, sehingga di lapas dan rutan itu juga akan ada alat pendeteksi logam itu,” sebut Suwandi.
Kemarin, saat memimpin upacara ini, Suwandi, membacakan amanat Menkumham, Yasonna H Laoly.
Intinya, memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan bertema “Dengan Revolusi Mental Wujudkan Pemasyarakatan PASTI SMART” dia mengajak seluruh jajarannya melawan penyalahgunaan narkoba.
Saat acara ini, Kakanwil juga menyerahkan penghargaan kepada sembilan petugas keamanan lapas, rutan, dan cabang rutan di Aceh yang berhasil menggagalkan masuknya narkoba di tempat tugas masing-masing.
Kemarin, dalam rangkaian acara itu, Polsuspas jajaran Kanwil Kemenkumham Aceh memperagakan bela diri.
No comments:
Post a Comment