Judi Online - Ketika melewati Desa Busung di jalan lintas Tanjungpinang-Bintan kita akan menemukan sebuah bukit pasir.
Posisinya berada di sebelah kiri jalan menuju Bintan. Belum ada nama
khusus untuk bukit pasir tersebut. Hanya saja warga setempat menyebut
Bukit Pasir Desa Busung.
"Orang sini menyebutnya Bukit Pasir Desa Busung saja," Jelas Fatih, pengunjung yang sudah beberapa kali datang ke tempat itu.
Bukit Pasir Desa Busung, menurut penuturan Fatih tidak terbentuk
karena faktor alam. Namun, Bukit Pasir tersebut sebenarnya adalah bekas
galian tambang pasir yang sudah dihentikan.
Dulu, tempat itu sempat aktif menambang pasir bahkan diekpor keluar
negeri. Namun, akhirnya tambang pasir dihentikan oleh daerah setempat.
Kemudian tempat tersebut tidak digunakan lagi dan dibiarkan begitu saja.
Karena tidak ada lagi aktivitas tambang dan tempatnya terbuka di tepi
jalan, tak jarang menarik perhatian pejalan atau didatangi orang.
Sayangnya belum dimanfaatkan begitu baik sebagai tempat wisata. Masih
terbengkalai.
Bukit Pasir merona di saat terik
Meskipun terbentuk dari hasil tambang. Bukit Pasir Desa Busung ini
masih terkesan alami. Belum digarap sama sekali. Namun, tetap
menyuguhkan sesuatu bagi para pengunjung, yakni pemandangan.
Bukit Pasir terlihat cukup luas. Dari kejauhan memang terlihat
seperti gundukan bukit pasir halus. Namun, bila lebih mendekat ternyata
krikil-krikilnya terlihat sedikit kasar. Warnanya menguning. Pada saat
terik, warna pasirnya lebih merona.
Bila musim hujan, tanahnya sedikit melunak bahkan seperti tanah liat
yang menempel di sepatu. Tetapi tanah tersebut hanya dijumpai pada saat
masuk ke Bukit itu.
Setelah tiba digundukan bukit pasir, cukup aman untuk berjalan kesana
kemari, mendaki dan menuruni bukit. Material pasir yang kasar tidak
membuat gampang terpeleset.
Keindahan yang diberikan Bukit Pasir ini adalah relief yang dibentuk
dari bekas tambang tersebut. Seolah-olah seperti di padang pasir yang
luas. Tak jarang ada yang betah sekedar duduk-duduk saja di gundukan
tersebut atau memainkan kamera memoto diri dan memoto pemandangan
sekitar.
Bukit Pasir dikelilingi oleh pepohonan dan semak yang tidak begitu
tinggi. Dibeberapa tempat juga tampak tumbuh rerumputan seperti
ilalang-ilalang kering. Berada di lokasi itu cukup nyaman, meskipun
anginnya tidak begitu kencang.
Datanglah pada saat pagi atau sore lebih asik karena pada waktu siang
panas di Bukit Pasit begitu terasa. Apalagi sulit menemukan banyak yang
berjualan di sekitar daerah itu bila merasa lapar atau haus di siang
terik.
"Karena orang menganggap ini bukan tempat wisata, tetapi bukan tidak
mungkin bisa menjadi tempat wisata bila di benahi dengan baik, karena
orang menganggapnya bekas tambang saja, tapi malah banyak juga yang
datang ke sini, termasuk pernah diekpos media nasional," celoteh Fatih.
AGEN BANDARQ
Agen Poker
DOMINO ONLINE
Agen Domino
Judi Poker
No comments:
Post a Comment